Catatan dari Situ Bagendit

Situ Bagendit bersolek. Yang menyoleki Pemda Kab. Garut. Pada 21 Agustus 2023 di tengah suasana keriaan Proklamasi HUT RI hasil pesolekannya diresmikan. Yang meresmikan langsung pak Gubernur Kang Emil.

Hasilnya elok rupawan. Situ Bagendit seperti gadis jelita yang genit.

Tidak sia-sia proyek revitalisasi yang digelar justru pada saat berlangsung pandemi Covid-19. Selama dua tahun (2020 hingga 2022) dengan budget sebesar Rp 87,73 miliar Situ Bagendit siap menjadi destinasi utama di Garut.

Situ Bagendit berlokasi strategis. Jaraknya dari pusat kota Garut hanya sekitar 4-5 km. Dekat sekali dengan akses jalan yang dapat dilalui bermacam moda alat transportasi.

Kalau PAD (pendapatan asli daerah) dari sektor pariwisata tahun 2022 hanya Rp 2,2 miliar. Seharusnya bisa naik berkali lipat dengan mengandalkan Situ Bagendit.

Di Situ Bangendit yang memiliki jembatan meliak-liuk sebagai lokasi selfie, industri pariwisata dan ekonomi kreatif dapat berjalan beriringan. Industri wisata berbasis alam tidak hanya dikelola dengan atraksi yang selama ini telah menjadi rutinitas, seperti perahu dan rakit. Atau sentra kuliner yang didominasi oleh keragaman menu lokal.

Spot-spot alam yang selama ini hanya dinikmati sebagai pemandangan dapat dikembangkan menjadi area wisata yang dirasakan, dicoba sehingga pengunjung memperoleh pengalaman yang berbeda. Kuncinya adalah staycation yang muncul sebagai cara baru berwisata. Camping, glamping, campervan adalah beberapa contoh aktivitas tersebut.

Pengalaman hidup di alam terbuka tersebut juga dapat disusupi dengan pendidikan dan pengalaman merawat alam. Sehingga wisata tidak hanya memenuhi kepuasan rohani dan jasmani,  tetapi juga perwujudan tanggung jawab manusia kepada bumi.

Ekonomi kreatif akan menemukan bentuk yang berbeda di Situ Bagendit. Anak-anak muda lokal dari bidang seni, kerajinan, desain diberi tempat sehingga produk karya jasa maupun barang yang dihasilkan bermula dari kawasan itu. Industri wisata dalam bentuk MICE (meetings, incentives, conferences and exhibitions)  mewadahi anak-anak muda dan buah kreativitasnya digelar rutin.

Sementara teknologi digital dengan akses jaringan high speed disiapkan sebagai jalan untuk mengenalkan budaya kreatif itu lebih jauh. Kita tentu ingat ketika anak-anak Citayam bikin fashion week di zebra cross dekat Stasiun Dukuh Atas yang adakan dan memviral. Ini contoh bagaimana aksi dan teknologi saling bergandengan lalu jadi viral.

Situ Bagendit pasti bersenang hati mewadahi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sehingga danau seluas lebih dari 125 hektar itu punya manfaat lebih yang selama ini tak terpikirkan. Di sisi lain, setiap faktor alam yang membentuknya harus dijaga. Termasuk bersih dari sampah, resik dari gulma. (*)

Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam Solidaritas!

Imam Fatoni Effendi

foto: Indonesia go id, duaistanto

1 Comment

Join the discussion and tell us your opinion.

  1. Badai

    Terus melangkah bersama kang imam

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*
*